Di
antara duabelas bulan ada satu bulan yang selalu di nanti-nanti kehadirannya,
yaitu bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, bulan penuh ampunan, bulan yang
mulia. Subhanallah. Di bulan Ramadahan orang-orang muslim yang beriman di
wajibkan untuk berpuasa, seperti pada QS. Al-Baqarah: 183
“Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa.”
Di bulan Ramadhan terdapat
kemulian-kemuliaan dari Allah untuk hamba-hamba-Nya, yaitu “Ketika datang bulan
Ramadhan, sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan
atas kamu berpuasa, dalam bulan ini pintu surga dibuka, pintu neraka dititip,
setan-setan dibelenggu. Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilainya sama
dengan seribu bulan, maka barangsiapa diharamkan kebaikannya (tidak beramal
baik di dalamnya), sungguh telah diharamkan (tidak mendapat kebaikan di bulan
lain seperti bulan ini” (HR. Ahmad dan Baihaqi).
Sungguh Allah Maha Besar dengan
segala kekuasaannya apa yang ada di langit dan di bumi. Allah Maha Pemurah dan
Penyayang dengan mengaruniakan pada manusia bulan yang mulia, bulan Ramadhan
yang di dalamnya terdapat berbagai keutamaan yang dahsyat. Orang-orang yang
beriman diwajibkan untuk berpuasa. Sedang menurut penelitian, puasa sangat
membantu dalam penjagaan kesehatan. Puasa dapat membersihkan diri. Begitu
banyak manfaat yang akan didapat di bulan suci ini.
Di bulan Ramadhan, pintu surga
dibuka dan pintu neraka ditutup. Ini menunjukkan betapa Allah SWT sayang pada
umatnya yang beriman. Allah SWT memberi kesempatan kepada kita agar beramal
sebanyak-banyakknya untuk bekal nanti di negeri akherat. Di dalamnya juga
terdapat suatu hari di mana hari itu lebih baik dari seribu bulan (malam
Lailatul Qodar) dan yang mendapatkannya akan memperoleh kemuliaan pula.
“Dalam bulan ini (Ramadhan ada
malaikat yang selalu menyeru: “Wahai orang yang selalu beramal kebaikan,
bergembiralah Anda, dan wahai orang-orang yang berbuat kejelekan, berhentilah
(dari perbuatan jahat). Seruan ini terus didengungkan sampai akhir bulan
Ramadhan.” (HR. Ahmad dan Nasai).
“Sholat lima waktu, sholat jum’at
sampai sholat jum’at berikutnya, puasa Ramadhan sampai puasa Ramadhan
berikutnya, adalah menutup dosa-dosa (kecil) yang berbuat di antara keduanya,
bila dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim).
“Puasa dan Qur’an itu memintakan
syafa’at seseorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa berkata: Wahai Rabbku,
aku telah mencegah dia memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya pada siang
hari, maka berilah aku hak untuk memintakan syafa’at baginya. Dan berkata pula
A-Qur’an: Wahai Rabbku, aku telah mencegah dia tidur di malam hari (karena
membacaku), maka berilah aku hak untuk memintakan syafa’at baginya. Maka
keduanya diberi hak untuk memintakan syafa’at.” (HR. Ahmad, Hadits Hasan).
“Sesungguhnya bagi surga itu ada
sebuah pintu yang disebut “Rayyan”. Pada hari kiamat dikatakan: Di mana orang
yang puasa (untuk masuk jannah melalui pintu itu)? Jika yang terakhir di antara
mereka sudah memasuki pintu itu, maka ditutuplah pintu itu.” (HR.
Bukhari-Muslim).
“Barangsiapa puasa Ramadhan karena
beriman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang sekarang.”
(HR. Bukhari-Muslim).
Hadits-hadits tersebut menerangka
tentang kemuliaan bulan Ramadhan. Semoga kita termasuk dalam golongan
orang-orang yang pandai memanfaatkan peluang besar dari Allah SWT ini, mencari
ridho-Nya sebanyak-banyaknya.
0 comments:
Post a Comment