Labels:

Lautan Cemburu

Aku berlayar di lautan cemburu dengan perahu layar yang tak lagi seimbang.
Terpaan angin cinta mengoyak layarku, membawaku pada badai yang menderu.
Bergemuruh.

Kini...
Aku termangu.
Tetesan airmataku tak bisa mengubah lautan menjadi lebih asin.
Maksudku, biar lautan cemburu ini tambah asin hingga aku bisa merasakan sensasi angin cinta lebih banyak lagi.

Bukan bermaksud galau, hanya saja aku mengigau.
Hmm...amnesia kali ya karena kini kuterdampar di tengah gurun.
Bukan gurun sahara, tapi gurun prahara.
Haduuw, aku benar-benar malu dengan diriku sendiri.

1 Juli 2012


1 Juli 2012

0 comments:

 
Lautan Tintaku © 2012 | Designed by Canvas Art, in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate Office Headquarters