Bolehkah aku menagumimu seperti pipit mengagumi elang?
Meski kutahu, meraihmu adalah sebuah kemustahilan...
Namun gejolak rona pink itu terus menyebar bak virus yang berjalan dengan kecepatan cahaya...
3 x 108 m/s
Tanpa ragu, virus-virus itu merasuk dalam DNA-DNA dan kromosom-kromosom dalam tubuhku.
Tak bisa lagi terhindarkan,
karena DNA baru telah terbentuk dan begitu melekat,
erat...
Aku terjebak dan terkungkung dalam bahagia...
Labels:
Curhatku,
Puisi
Rentetan Puisi dalam Kagum
_oo_
Aku mengagumimu, sungguh tak dapat terbendung lagi.
Sayang, tak hanya aku yang menjadi secret admirer-mu.
Mereka, mereka, mereka dan mereka itu,
selalu berjuang untuk memperoleh perhatianmu dengan pesona tiada tara
Lalu aku???
Aku hanyalah si cebol yang merindukan rembulan.
Tak punya apa-apa...
Lalu apa aku bisa? :'(
"Bisa apa?"
Aku pun tak tahu.
Terlalu berhargakah dirimu untukku hingga aku meronta?
_oo_
Telaga Sarangan, 15 September 2012
Novitasari Mustaqimatul Haliyah_DanZ
●
Wednesday, September 19, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Followers
About Me
- Novitasari Mustaqimatul Haliyah_DanZ
- Sesuai makna namaku, aku hanya muslimah Allahuyarhamah yang ingin berusaha menggapai cita-cita mulia karenaNya. Bismillah. Berjuang dengan tinta. Dan, curahan tintanya diharapkan terus bersinar dengan estafet perjuangan melalui pulpen kreator pendidikan berkemajuan.
Labels
Popular Posts
-
Bacaan Shalat Zikir Sesudah Shalat Doa Sesudah Shalat - Bacaan shalat, zikir, dan doa sesudah shalat di atas disusun...
-
Akhi, maaf karena aku tak mampu menahan ini semua. Aku harus mengatakannya dengan tegas. Akhi, sekeras apa pun kau usahakan hal itu. Aku t...
-
Kebutuhan air minum bagi semua makhluk hidup adalah kebutuhan yang sangat urgen, kebutuhan pokok yang tidak terbantahkan lagi kepentinganny...
-
Dalam remang kutersandar dalam lelehan angin yang sempat membeku. Mengalir merasuk dalam telinga yang berdebu. Tak sempat merasakan sayu...
0 comments:
Post a Comment