Labels: ,

Maaf, Hanya Untuk Suamiku

Akhi, maaf karena aku tak mampu menahan ini semua. Aku harus mengatakannya dengan tegas.

Akhi, sekeras apa pun kau usahakan hal itu. Aku tak bisa menerimanya.
Seberapapun engkau meminta, aku tak akan memberikannya.

Ruangan itu bukan untuk saat ini.
Mahkota di dalamnya pun akan kusembunyikan.
Kunci ini akan selalu aku jaga, akan kusimpan dan tak kan kuberikan dengan mudah.
Maafkan aku, bukan maksudku melukai hatimu.
Sungguh, jangan engkau memaksa masuk.
Aku tak akan membiarkan kau mengotori ruangan itu.
Itu ruangan spesial.
Teruntuk orang yang spesial.

Biarkan ruangan ini kosong untuk sementara.
Jangan kau isi!
Jangan kau masuki!
Jangan kau mencoba mencuri!

Bila kau ingin masuk...
Maka datanglah bukan padaku...
Meminta bukan padaku...
Tapi pada-Nya yang memiliki hatiku
Minta restu orangtuaku...

Bila Dia mengizinkan...
Maka akan kubukakan pintu untukmu dan kau boleh memasukinya...
Kau boleh miliki mahkotanya...
Namun, aku mau...
Kau masuk karena kau mencintaiNya

Sungguh, saat ini aku tak kan memberikannya...
Ini hanya untuk suamiku kelak...

0 comments:

 
Lautan Tintaku © 2012 | Designed by Canvas Art, in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate Office Headquarters