(Novitasari Mustaqimatul Haliyah)
Wahai orang yang
beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan
kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi
kamu jika kamu mengetahui (As-Saff:10-11).
Salah satu usaha pemenuhan kebutuhan manusia adalah
dengan perdagangan. Menurut KBBI, Perdagangan itu berhubungan dengan
perniagaan, sedangkan perniagaan berhubungan erat dengan kegiatan jual beli,
berarti ada penjual dan pembeli. Pembeli harus mempunyai uang sebagai alat
transaksi. Tetapi transaksi dengan Allah tidak hanya menggunakan uang atau
harta tetapi bisa menggunakan jiwa seperti dalam QS. As-Saff:10-11 di atas.
Ustadzah Ishmah Mufadhilah namanya, beliau merupakan
seorang hafidzah. Saat ini sedang memulai berbisnis dengan alat transaksi
Al-Qur’an. Beliau beserta suami dan rekan-rekannya mendirikan pondok tahsin dan
tahfidz khusus muslimah Griya Qur’an Al-Husnayain. Pondok tersebut bertempat di
jalan Gunung
Kawi No. 38 Rt.01/11 (Bonoloyo) Kadipiro,
Banjarsari, Surakarta Jawa Tengah.
“Saya sangat menyukai dunia Al-Qur’an dan saya harus
bersama Al-Qur’an. Maka dari itu saya bersama suami dan rekan-rekan mendirikan
pondok tahsin dan tahfidz khusus muslimah ini. Ini kami sebut dengan bisnis
yang sangat menggiurkan dan sangat menguntungkan. Semua fasilitas seperti
asrama dan pendidikan sama sekali tidak dipungut biaya karena kami bertransaksi
dengan Allah bukan menggunakan uang tapi menggunakan tenaga kami dan
menggunakan Al-Qur’an. Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari
Al-Quran dan mengajarkannya. Dan ini merupakan sebuah amal jariah yang
pahalanya tiada putus, Insya’allah,” papar Ustadzah Ishmah kapada kami dengan
penuh semangat.
Ya, memang tidak perlu menggunakan uang dalam
bertransaksi dengan Allah. Allah tidak membutuhkan uang kita, tetapi Allah
selalu menginginkan kita untuk senantiasa berjalan dalam tuntunan-Nya, sesuai
Al-Quran dan Al-hadits. Keluarga ustadzah Ishmah itu merupakan salah satu
contoh keluarga yang melakukan sebuah transaksi yang sangat menarik, tidak
hanya memikirkan masalah keduniawian tetapi juga masalah berkenaan dengan
kehidupan setelahnya.
Bayangkan jika setiap satu huruf Al-Qur’an itu
mengandung paling sedikitnya dua kebaikan berapa kebaikan yang akan kita
peroleh ketika kita membaca dan mengajarkannya? Transaksi ini seperti MLM
(Sistem Level Marketing). Tetapi memang sejatinya agak berbeda dengan MLM
sesungguhnya. Dalam MLM uang akan selalu mengalir pada kita meski kita tidak
bekerja karena kita mempunyai bawahan dan bawahan kita mendapatkan orang
terus-menerus. Seperti itu juga sistem MLM amal dalam mengajarkan Al-Qur’an.
Bukankah setiap huruf dalam Al-Quran mendapatkan kebaikan dan bisa dilipat
gandakan sampai sepuluh kali bahkan sampai tujuh ratus kali, dan amalan ini
adalah merupakan ilmu yang bermanfaat serta amal jariah. Pahalanya akan terus
mengalir selagi ilmu itu masih terus digunakan.
Menarik bukan, bertransaksi dengan Allah dengan
sistem seperti ini? Seperti yang dijanjikan Allah dalam firmanNya As-Saff bahwa
perdagangan yang dapat menyelamatkan kita adalah perdagangan dengan harta dan
jiwa kita, berjihad di JalanNya. Waallahu
‘alam.
0 comments:
Post a Comment