PENGAKUAN SEORANG GADIS 2

Perasaan aneh seorang wanita. Wanita memang sangat aneh. Selalu mengedepankan perasaan daripada logika. Meski perasaan kadang lebih benar daripada logika, tetap saja efek negatif yang mengedepankan perasaan sangat besar.
Simaklah cerita berikut ini!
Konon katanya manusia mempunyai kembaran yang berjumlah tujuh. Kini kita relevansikan dengan kisah seorang gadis yang sedang dalam zona pink, yang ada dalam tahta bunga-bunga warna-warni indah. Ia menyukai seorang pria. Namun sayang, pria yang ia sukai berada nan jauh di sana. Jauuuh. Sang gadis berada di ufuk timur pula Jawa, sedang sang pria berada di ufuk barat pulau Jawa. Kasihan sekali sang gadis yang harus memendam rasa cintanya sendiri. Cinta tak terbalas. Cinta dalam hati. Merana sendiri. Menangis-menangis sendiri. Melamun pun sendiri.
Ketika lonceng berbunyi nyaring, matanya terbelalak. Angin kencang namun perlahan meniup-niup kerudungnya dengan manja. Mengaburkan pandangannya di alam sekitar. Memfokuskan mata pada garis lurus yang berdiri tegak, membuat jantungnya berdetak kencang. Semakin lama detakan dan goncangan itu semakin kencang. Angin yang bertiup perlahan berubah menjadi angin ribut, angin badai. Dahsyat. Bergemuruh. Namun, sang gadis tak berkedip sedikitpun. Angin ribut yang membadai tak bisa menggoyahkan posisi duduknya. Ia tetap teguh, matanya tetap fokus pada garis lurus di hadapannya.
Masih membicarakan tentang M. J. Sesungguhnya bukanlah M. J. yang ia sukai. M. J. hanya cerminan dari seorang pria yang berada di ufuk barat pulau Jawa. Namun apa yang terjadi pada sang gadis? Ia tertarik pada M. J. Ia terpesona. Baginya memandang M. J. sama dengan memandang pria yang berada di ufuk barat pulau Jawa. Sungguh gadis aneh sedunia.

0 comments:

 
Lautan Tintaku © 2012 | Designed by Canvas Art, in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate Office Headquarters