Ibarat
mutiara, kilaunya akan selalu terpancar meski berada di dalam samudera yang
gelap, terbungkus oleh cangkang nan indah. Seorang wanita bagai barang pecah
belah, ketika sudah pecah maka tak akan pernah bisa kembali ke bentuk semula,
betapa pun besar usaha yang dikeluarkan.
Maka, perlu sekali seorang wanita menjaga izzahnya, menjaga harga diri dan
kehormatannya.
Godaan
memang sangat banyak, apalagi kata “Galau” semakin merebak. Istilah cinta,
istilah VMJ, istilah TTM, dan istilah-istilah lain yang berhubungan dengan hati
memang sangat rawan. Ditambah lagi
dengan adanya situs jejaring sosial yang memungkinkan seorang wanita dan
laki-laki berkomunikasi dengan sangat intensif sehingga membuat seorang wanita
semakin terpukau, membuat hati semakin ketar-ketir dan izzah pun dipertaruhkan.
Masih
ingatkah lirik lagu ini: “Jatuh cinta
berjuta indahnya, dibelai, dimanja amboi asyiknya.”
Muda-mudi
sekarang ini rela menggadaikan izzahnya hanya demi sebuah nama “cinta semu” dan
“cinta palsu”. Di mana mereka bisa berpegang-pegangan, berboncengan, mesra-mesraan,
saling pandang-memandang, dan lain sebagainya. Padahal telah diterangkan dalam Al-Qur’an
dan Al-hadits tentang hubungan terhadap lawan jenis, larangan bersentuhan
dengan lawan jenis bukan mahram, tentang pandangan yang merupakan panah setan,
tentang batasan-batasan hubungan dengan lawan jenis. Semua itu sudah diatur
oleh-Nya dengan sedemikian rupa. Bukan untuk memberatkan, bukan pula untuk
menyiksa batin, namun untuk sebuah penjagaan. Ya, sebuah penjagaan atas nama kehormatan.
Membahas
soal pandangan mata, jadi teringat tentang kisah nabi Yusuf dan Zulaikha.
Tentang kehormatan atau izzah yang menjadi taruhan. Masih ingatkah kisah
fenomenal tersebut? Ketika Zulaikha sangat terpesona pada ketampanan nabi
Yusuf, hingga Zulaikha tidak bisa menahan gejolak yang ada di hatinya dan
melakukan perbuatan yang tidak semestinya ia lakukan. Namun, subhanallah
meskipun nabi Yusuf sebenarnya juga terpesona dengan kecantikan Zulaikha tetapi
nabi Yusuf masih bisa mempertahankan keteguhan hatinya dalam menjaga sebuah
izzah yang sangat berharga ini. Inilah salah satu alasan mengapa Allah menyuruh
kita untuk menundukkan pandangan, seperti yang telah dijelaskan dalam QS.
An-Nuur ayat 30 dan 31: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,
hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian
itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman, hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah menampakkan perhiasannya,
kecuali yang terbiasa terlihat.”
Sebuah
izzah ibarat mutiara bahkan permata yang harganya sangatlah mahal, namun begitu
murahnya dijual ketika hati telah dikotori oleh nafsu dan syahwat. Gejolak yang
terpatri ketika setan sudah menaikinya. Ada banyak sekali sarana yang mampu
menjatuhkan sebuah ketinggian izzah, yaitu melalui beberapa sarana, melalui
lisannya, melalui pakaian, dan perbuatannya.
Menjadi
seorang wanita bukanlah sebuah pilihan namun merupakan ketetapan dari Allah
SWT. Allah menciptakan kita sebagai seorang wanita dengan berbegai kemuliaan,
dan kita harus menjaga kemuliaan-kemuliaan yang dikaruniakan Allah pada kita.
Salah satu anugerah kemuliaan itu adalah kita sebagai seorang wanita
diperintahkan untuk menutup aurat. Tubuh wanita adalah aurat. Wanita merupakan
fitnah yang besar untuk para laki-laki, maka dari itu agar tidak timbul sebuah
fitnah yang dahsyat, seorang wanita harus menutup auratnya, harus pula menjaga
hijabnya, bukan malah memamerkannya. Lihat saja iklan-iklan sabun, handbody,
iklan-iklan yang lain yang selalu mengeksploitasi tubuh wanita. Bukankah itu
malah menjatuhkan martabat, kehormatan dan kemuliaan wanita?
3 comments:
Liberalism : Eksploitasi thdap wanita danggap sbg bntuk pnghormatan..
Faktanya, hal ini mmbuat wanita kmbali mjdi "barang" yg dprdagangkn
Islam mletakkan kmbali kdudukan wanita pd tmpat yg trhormat..
smoga dmudahkn utk tetap beristiqomah dlm mjaga 'Izzah :)
Liberalism : Eksploitasi thdap wanita danggap sbg bntuk pnghormatan..
Faktanya, hal ini mmbuat wanita kmbali mjdi "barang" yg dprdagangkn
Islam mletakkan kmbali kdudukan wanita pd tmpat yg trhormat..
smoga dmudahkn utk tetap beristiqomah dlm mjaga 'Izzah :)
Aamiin. Semoga penulis juga tetep istiqomah...
Post a Comment