Q.S. An-Nisa' Ayat 157-158
157. dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa.-----------------------
Isa bin Maryam lahir menjelang empat puluh dua tahun kerajaan Augustus Kaisar Roma. Penguasa kerajaan Roma yang bernama Herodes telah diberitahu oleh beberapa peramal, akan lahir bayi yang akan membawa ketenaran dan kebesaran. Mereka usul agar bayi itu dibunuh.
Mendengar berita itu Yusuf An-Najjar (pengasuh Maryam setelah wafat Zakaria 'Alaihissalam) mengamankan Isa dan Maryam kemudian membawa mereka hijrah ke Mesir, di lembah sungai Nil. Mereka tinggal di Mesir sampai Raja Herodes mati. Setelah itu mereka pulang ke Palestina dan tinggal di kota Nazirah (Nazareth) dekat kota Al-Khalil (Nebron).
Allah Ta'ala mengangkat Isa menjadi Rasul dan menyampaikan risalah kepada kaumnya pada saat Isa berusia tiga puluh tahun. Selain berdakwah beliau juga mengobati orang sakit dan sakit ingatan. Mengusir setan dan gangguan yang ditimbulkannya. Akan tetapi ini menjadi penyebab ketidaksukaan para pendeta kepadanya. Akhirnya mereka memfitnah Isa dan mengatakan kepada Raja Romawi bahwa Isa adalah musuh negara dan membujuk agar Isa disalib hidup-hidup.
Tuduhan mereka dipercaya oleh Penguasa Romawi, maka dilaksanakanlah penyaliban Isa bin Maryam. Namun, Allah berkehendak lain. Orang yang mereka salib itu bukanlah Isa yang sesungguhnya, melainkan orang lain yang wajahnya diserupakan Allah. Adapun Isa 'Alaihissalam diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala ke sisi-Nya.
Diriwayatkan Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Tatkala Allah hendak mengangkat Isa ke langit, ia keluar menemui para sahabatnya yang terdiri dari dua belas laki-laki hawariyyun. Beliau keluar dari sebuah mata air di rumah tersebut dan kepalanya meneteskan air. Beliau berkata, 'Sesungguhnya di antara kalian ada yang kufur sebanyak dua belas kali setelah beriman kepadaku.' Beliau melanjutkan bertanya, 'Siapakah di antara kalian yang mau diserupakan denganku dan menggantikan tempatku untuk dibunuh dan akan bersamaku dalam derajatku.' Maka berdirilah seseorang yang yang paling muda usianya di antara mereka, akan tetapi Isa berkata, 'Duduklah!' Isa mengulang lagi pertanyaannya. Lalu pemuda itu pun kembali berdiri dan Isa berkata, 'Duduklah!' Ketiga kalinya pemuda itu berdiri dan berkata, 'Saya.' Isa berkata, 'Engkaulah orang itu.' Lalu orang itu diserupakan dengan Isa, sedangkan Isa diangkat oleh Allah dari ventilasi rumah itu menuju langit. Para pencari dari orang Yahudi pun datang dan mereka berhasil menangkap laki-laki yang serupa dengan Isa itu yang kemudian mereka bunuh dan salib. (Sanad hadis ini shahih bersambung ke Ibnu Abbas r.a., diriwayatkan pula oleh An-Nasa'i dari Abu Quraib dari Abu Mu'awiyah).
Referensi:
Ibnu Katsir, Tafsir Al-Quranil 'Adzim, Jilid 1, 1996: 587-588).