Labels:

Hati-Hati Pergaulan Bebas

Surakarta, 2 Mei 2016

Laki-laki dan perempuan diciptakan untuk bersama dan saling melengkapi. Allah menciptakan laki-laki sebagai pemimpin bagi kaum perempuan. Namun, di zaman serba modern dan instan ini seringkali menciptakan hubungan yang instan juga.

Bolehlah jikalau instan yang halal, lha kalau instan yang haram?

Hubungan “spesial” tanpa ada akad di hadapan wali dan saksi membuat kaum muda lupa diri. Hura-hura ke pusat perbelanjaan modern, nongkrong di tempat remang, dan melakukan sesuatu yang dilarang oleh agama.

Hubungan “spesial” yang disebut sebagai pacaran. Hubungan yang sangat tidak logis, dan tanpa dasar yang kuat. Seringkali kejadian “patah hati”, terbakar api cemburu hingga melakukan aksi yang sangat biadab (baca: pembunuhan mutilasi).

Di berita-berita televisi dan koran sering kita lihat, banyak aksi pembunuhan dikarenakan terbakar api cemburu. Kebanyakan dari mereka itu adalah pelaku “pacaran” dan “perselingkuhan” atau karena “kesalahpahaman”. Hubungan dengan lawan jenis yang tidak terjaga dan terlalu bebas mengakibatkan rusaknya moral dan akhlak.

Lihatlah opini masyarakat kita saat ini. Orang pacaran dibilang gaul dan laku. Sedang orang berkomitmen tidak pacaran atau sedang tidak punya pacar malah dibilang kuper. Astaghfirulloh... Fenomena akhir zaman ini membuat miris di hati.

Menjaga dan menata hati itu penting, juga menjaga akhlak dan pergaulan kita. Jangan sampai gegara salah pergaulan hidup kita merugi di dunia pun juga merugi di akherat kelak. Naudzubillah.

Semoga kita semua terjaga dari pergaulan bebas dan selalu dalam naungan Allah SWT. Aamiin.

0 comments
 
Lautan Tintaku © 2012 | Designed by Canvas Art, in collaboration with Business Listings , Radio stations and Corporate Office Headquarters